egois?

kita ini egois yah.. sama2 mengabaikan persaan sayang yang ada, hanya demi ego masing-masing.

kamu dengan semua masalah + pikiran kamu dan aku dengan egoku yang hanya ingin terlepas dari rasa lelah. ya, sayang memang belum cukup untuk membangun suatu hubungan. akhirnya, ego kita lah yang menang. perasaan ini menjadi tidak dipertimbangkan lagi.

i know it’s still there. tapi kita harus melupakan.

hmm, mungkin bukan melupakan, tapi harus mengubah tempatnya, menyimpannya disalah satu ruangan yang akan tertutup rapat. dia hanya akan diam dan hanya kita yang tau betapa berartinya dia. well at least, persaan itu sempat berarti.

i wish i can hug you and share this happiness. but i know we can’t do that anymore. lagi-lagi, melawan perasaan dengan logika. mungkin memang kali ini sudah saatnya logika ini berbicara, karena kita telah membiarkan persaan yang mengendalikan kita selama berbulan-bulan.